DB Kembali Merenggut Korban Jiwa
Denpasar
Di pengujung bulan Maret, demam berdarah (DB) kembali merenggut korban. Kali ini menenggut seorang anak kecil yang berumur 11 tahun, yaitu Yogi Arinanta yang tinggal di jalan Raya Sesetan.
Ia sempat mendapat perawatan di IRD RS Sanglah sebelum akhirnya meninggl karena DSS (Denque Shock Syndrom) pase ini sudah masuk ke tahap pendarahan dalam siklus penyakit DB.
Di musim banyaknya DB merebak seperti sekarang ini, masyarakat harus lebih waspada apalagi ada yang tiba – tiba menderita panas tinggi, yang tidak turun – turun.
DB kini juga tidak hanya ada di linggkungan rumah, tetapi sudah merata mulai dari lingkungan sekolah, perkantoran sampai pertokoan. Oleh karena itu sekarang ini pasien DB tidak hanya di dominasi oleh anak –anak, tetapi hampirseluruh lapisan umur dari balita hingga dewasa.
Ia sempat mendapat perawatan di IRD RS Sanglah sebelum akhirnya meninggl karena DSS (Denque Shock Syndrom) pase ini sudah masuk ke tahap pendarahan dalam siklus penyakit DB.
Di musim banyaknya DB merebak seperti sekarang ini, masyarakat harus lebih waspada apalagi ada yang tiba – tiba menderita panas tinggi, yang tidak turun – turun.
DB kini juga tidak hanya ada di linggkungan rumah, tetapi sudah merata mulai dari lingkungan sekolah, perkantoran sampai pertokoan. Oleh karena itu sekarang ini pasien DB tidak hanya di dominasi oleh anak –anak, tetapi hampirseluruh lapisan umur dari balita hingga dewasa.
Untuk itu himbauan dari pemerintah, untuk menjaga daya tahan tubuh dan memperhatikan kesehatan. Kita sebagai masyarakat harus sama – sama menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan 3 M ( membersihkan sarang nyamuk dengan menguras bak mandi / air yang menggenang, menimbun dan membakar sampah ).